PortalKuningan.Com – Beberapa hari lalu Desa Luragung Landeuh mengadakan sebuah acara kekinian dengan tema ” Luragung Day ” Pesona Alam Dan Ragam Budaya Dalam Event Milangkala Desa Luragung Landeuh Ke-579. Berikut ini merupakan artikel kiriman dari Uhen Suhendar selaku panitia yang mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan.
Mari kita simak lebih lanjut tentang acara yang telah digelar oleh Desa Luragung Landeuh dibawah ini :
” Luragung Day ” Pesona Alam Dan Ragam Budaya Dalam Event Milangkala Desa Luragung Landeuh Ke-579
Pesona alam desa luragung yang multicultural banyak sekali menarik perhatian para wisatawan local maupun manca negara. Maka dari itu Pemerintahan Desa Luragung landeuh Persatuan Sri Buana Rahayu, Karang Taruna Formal Desa Luragung Landeuh, KPA Karmapala SMA Negeri 1 Luragung, menggelar sebuah acara yang mengusung tema “Gupay Jagat Opat Madzhab ”.
Bukan hanya dari segi kebudayaannya saja yang diangkat dalam event ini, namun ada juga perlombaan lain salah satunya yaitu Lomba Lintas Alam (LLA), dengan tujuannya di adakan lomba ini bukan semata – mata LLA biasa akan tetapi disini Pemerintahan Desa Luragung landeuh, Persatuan Sri Buana Rahayu, Karang Taruna Formal Desa Luragung Landeuh, KPA Karmapala SMA Negeri 1 Luragung ingin mempromosikan dan mingkatkan kunjungan wisatawan baik itu local atau Internasional.
Kirab Budaya merupakan salah satu acara yang termasuk kedalam Luragung Day yang dimana panitia kegiatan ingin mengangkat serta melestarikan budaya asli tahan sunda. Kepada khalayak luas baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Acara Munday ini dibuka oleh kepala DISPORAPAR Bapak. Drs. Jaka Khaerul. Munday merupakan acara yang diikuti oleh warga masyarakat desa Luragung. Mulai dari anak – anak sampai orang tua mengikuti acara ini. Didalamnya para peserta berkumpul disungai Cisanggarung lalu menangkap ikan tanpa peralatan atau hanya menggunakan tangan kosong.
Lomba Lintas Alam juga termasuk kedalam agenda kegiatan Milangkala Desa Luragung Landeuh Ke-579. Dengan peserta yang diikuti oleh siswa SMA/SMK sederajat dikabuapaten Kuningan.
Wangsit Luragung merupakan pertunjukan teater yang didalamnya mengangkat tema sejaran leluhur Desa Luragung Landeuh.
Untuk anak milenial ini merupakan acara yang tidak boleh absen. Festival Band ini merupakan satu acara paling diminati oleh warga masyarakat Kuningan yang hadir pada acara Luragung Day.
Tari Cingcowong merupakan ritual tarian memanggil hujan dengan mantra tertentu yang dimainkan oleh anak anak. Ini pula yang menjadi acara penutup dari keseluruhan rangkaian Luragung Day.
Dengan susunan Acara :
– Diskusi Bersama Dalam Menggali Sejarah Luragung
– Kirab Budaya / Upacara adat
– Semalam di Kampung Legenda
– Pertunjukan Angklung Perkusi
– Lintas Alam
– Pertunjukan Mural
– Pertunjukan Pencak Silat
– Pertunjukan Tari Jaipong
– Pertunjukan teaterikal “USIK”
– Wawar Bumi & Napak Tilas Situs Pasir Lame dan Cibuni Haji
– Tari Cingcowong dan Sajak Sunda
– MUNDAY
– Pertunjukan teaterikal “WANGSIT LURAGUNG”
– Pertunjukan Musik Sunda “KARINDING”
– Pertunjukan Kuda Awi Diraksa (Interaktif Angklung)
– Pertunjukan teaterikal “CINGCOWONG BILGUNA BILAMANA”
Untuk lokasi tempat acara menggunakan dua tempat yang diantaranya Pusat desa Luragung landeuh (Taman Luragung Landeuh) dan bagian timur desa luragung landeuh lebih tepatnya di area Cibuni haji dan Pasir Lame dari beberapa tempat tersebut merupakan salah satu tempat besar yang ada di desa luragung dan mengangdung berbagai filosofi tersendiri, selain itu juga berpotensi akan menjadi ciri khas desa luragung.